JalanCinta Ku Cerpen Karangan: Nur Habibatus Kategori: Cerpen Cinta. Lolos moderasi pada: 5 December 2015. Dan aku pun menjalin cinta lagi dengan dia. Sehari sebelum aku kembali ke jogja aku diajak main ke rumahnya Naufal. Sesampai di rumahnya Naufal aku bertemu sama Mamanya. Mamanya membukakan pintu.
Jalanjalan; Road To Haji 2016; Wisata; Review. Content Placement; Review Blog; Review On The Spot; Karya Terbaik Penulis; My Collection. Koleksi Buku Hubungi Kami; Rindu Liburan Seru ke Jogja. 10 0 Rita Asmaraningsih Minggu, 31 Mei 2020 Edit this post. Rindu Liburan Seru ke Jogja Menikmati liburan dengan mengunjungi destinasi menarik
Ekspektasi Jogja adalah surganya batik dengan harga murah. Pasar Beringharjo tentunya sudah kamu kenal sebagai pusatnya batik murah. Berlokasi di kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo buka mulai pukul 08.30 hingga 21.00 WIB. Kamu mungkin berpikir akan bisa membawa banyak sekali oleh-oleh batik untuk teman dan keluarga.
44Membuat Cerita Tentang Liburan Dalam Bahasa Inggris Dan Artinya Ideas Cerita from ini bisa lakukan dengan planning yang matang. cerpen jalan jalan bersama keluarga. Demikianlah contoh cerpen beserta sinopsisnya dalam bahasa indonesia. Nah, sekarang waktu liburan sudah usai dan sudah saatnya kembali ke sekolah.
Sementara pada cerpen "Lukah yang Tergantung di Dinding", tokoh utama harus kehilangan ibunya karena telah melanggar mitos berupa larangan menggunakan lukah
ViralCerita Anak SD Dibully, RS Bethesda Ungkap Ada Kemiripan. id - Polsek Tamansari melakukan restorative justice (keadilan restoratif) kepada para pelaku dan korban perundungan atau bully yang terjadi di Jalan Kebon Jeruk 16, Tamansari Jakarta Barat. Trauma yang dialami ketika kecil tersebut bertahan hingga dewasa.
Jalansepanjang 1.435 meter dibuka untuk umum. Friday, 7 Muharram 1444 / 05 August 2022
Klikwartacom, Trenggalek - Sebagai wujud implementasi Kemanunggalan TNI - Rakyat, Kodim 0806/Trenggalek beserta Koramil jajaran terus mendukung program pembangunan pemerintah dengan melaksanakan kegiatan karya bakti TNI di wilayah binaan.. Hal tersebut disampaikan oleh Babinsa Gandusari Koramil 0806/06 Gandusari jajaran Kodim 0806/Trenggalek Serka Joko, saat dirinya melaksanakan karya
akudan perasaanku. 8 februari 2016 itu tanggal merah pas hari raya imlek pas juga hari ulang tahunku. dari bulan januari aku udah ada planing ma sodara n keponakan buat jalan-jalan ke jogjakarta. sesuai requast dari sodara berangkatnya naik pesawat biar cepet nyampe sekalian buat pengalaman dia baru pertama kali naik pesawat.. (kalo aku sih
JalanJalan KeNai January 03, 2021. Pengalaman Naik Kereta Api Taksaka Malam ke Jogja - Kereta api merupakan salah satu transportasi umum yang paling saya suka. Rasanya saya belum pernah merasa kecewa atau kesal selama menggunakan transportasi ini. Meskipun pernah beberapa kali ada drama.
NKBUmKa. Cerpen Tentang Liburan Ke Jogja. Web cerpen tentang liburan ke yogyakarta. Tidak semua yang terjadi dalam liburan harus diceritakan. Contoh Kerangka Karangan Tentang Liburan Ke Pantai Berbagai Contoh from Ngasem, sidoharjo, tepus, gunung kidul regency, special region of yogyakarta 55881. Tips liburan murah ke jogja seru dan tak terlupakan. Web lapar mulai menggoda perut kami, lalu kami singgah di sebuah restoran orang utan yang lumayan besar. Web Cerita Liburan Dirumah Saja Dalam Bahasa Inggris Dan Artinya Singkat. Wisata kuliner, dah lah ga. Pada liburan kali ini saya bersama keluarga saya sangat senang sekali, liburan kali terasa berbeda dari sebelumnya, karena liburan kali. Tepatnya pada periode jumat ,tanggal 6 januari. Cuti Kali Ini , Saya Bersama Adik, Ibu Dan Bibi Saya Melaksanakan Wisata Ke Yogjakarta. Ini lagu sering dinyanyikan si cimut adik semata wayangku. Web cerpen liburan ke jogja. Nama sebenarnya sih cici, karena sejak kecil dia lucu. “Liburan Telah Tiba, Hore, Hore.”. Sebagai makhluk yang tak jauh dari kekurangan, sudah sepantasnya kita punya tujuan. My mom’s parents lived in jogja, a small yet unique city. Aku diajak ayah berlibur ke. Cerita Libur Lebaran 5 Web pada tahun 2016 kami sekeluarga berlibur di jogja selama 2 hari 2 malam. Dimulai dari daerah ujung utara jogja, kami. Web liburan ke jogja. Smpn 1 Karas Mengadakan Wisata Ke Jogjakarta Yang Diikuti Siswa. Web tips memuat cerpen liburan. Cerpen pengalaman pribadi, cerpen remaja. Web cerpen tentang liburan ke jogja.
Cerpen Karangan ErfransdoKategori Cerpen Pengalaman Pribadi, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 7 October 2020 Pukul 6 pagi aku dan teman-teman SMAku berangkat menuju Yogyakarta dari Sukabumi. Udara pagi saat itu sangatlah dingin, aku pun memutuskan untuk memakai jaket agar badanku tetap terasa hangat. Aku berada di bus 3 dan duduk di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan indah dengan begitu jelas. Di sampingku ada dua temanku bernama Rifai dan Wijaya. Ketika aku asyik melihat pemandangan di luar, mereka tertidur pulas, mungkin mereka masih mengantuk berbeda denganku. Setengah jam perjalanan kami yang berada di bus cukup merasa bosan dengan suasana pagi itu. Pengelola bus itu pun mengerti dengan kebosanan kami dan langsung memutar lagu yang membuat kami semakin semangat. Lagunya sangat nge-rock. Guru pembimbing di bus kami yang tertidur pulas pun terbangun karena lagu itu. Tak lama kemudian, guru pembimbingku itu pun membagikan ketupat dan beberapa makanan ringan untuk kami sarapan. Ada beberapa dari kami yang mengambilnya dan ada pula yang tidak karena mereka sudah mempunyai bekal sendiri dari rumah. Bosan dengan mendengarkan lagu, kami pun meminta kepada operator bus untuk memutarkan sebuah film. Dan perwakilan dari kami pun menuju ke depan bus untuk melihat-lihat film yang akan kami tonton. Tanpa sengaja perwakilan kami yang bernama Bagus itu pun menekan tombol yang menuju ke film dewasa. Alhasil kami para remaja yang berada di bus itu pun tertawa terbahak-bahak dengan aksi konyolnya itu. Apalagi disitu ada guru pembimbing kami. Bagus pun segera memindahkan film itu ke film lainnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Kami para lelaki sebenarnya sangat senang sekali dengan kejadian itu, namun kami sangat malu dengan guru pembimbing kami. Bagus berkata kepada kami bahwa operator bus mengoleksi film-film yang berkonten dewasa, pantas saja ketika kami memintanya untuk memutar film operator bus itu hanya terdiam. Terlalut dalam perjalanan sambil menyaksikan film akrobat, kami pun satu persatu terlelap tidur di tengah perjalanan. Namun kami sempat terbangun ketika bus tiba-tiba bergoyang karena melewati jalan berlubang dan penuh batu. Kami sangat terkejut dengan hal itu, kami takut jika bus yang kami tumpangi akan terjatuh. Namun supir kami menyebutkan bahwa itu adalah hal biasa yang tidak berbahaya. Kami pun lega dengan pernyataannya, dan setelah itu kami pun melanjutkan tidur kami. Ketika maghrib, semua bus pun berhenti di sebuah tempat makan yang cukup luas. Disana ada beberapa mushola. Aku dan teman-teman yang beragama islam pun segera menuju mushola untuk melaksanakan solat maghrib berjamaah. Setelah itu, baru kami menuju meja makan yang cukup luas untuk menyantap makanan yang lezat setelah kami merasakan kelaparan sejak tadi. Kami sangat lahap memakan makanan yang disediakan di meja. Setelah selesai makan, rombongan kami pun kembali melanjutkan perjalanan di busnya masing-masing. Supir yang dari tadi mengendarai bus kami pun bergantian dengan supir yang lain karena perjalanan masih cukup jauh sekitar 5 jam lagi. Aku pun membuka ponselku untuk bermain game dan mengabarkan orangtuaku. Di perjalanan kami sudah ada di Jawa Tengah, suasana di luar jendela bus pun sangat indah dan menarik sekali. Banyak sekali lesehan-lesehan dan para pengamen yang sedang bekerja di warung-warung dan tempat makan. Sungguh menyejukkan mata sampai-sampai aku pun tertidur kembali. Tak terasa jam pun sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Kami tiba di tempat penginapan kami di Jawa Tengah ini selama beberapa hari ke depan. Tempat penginapan itu sangat nyaman bagi kami apalagi ada kolam ikannya. Sebelum menuju kamar, kami pun dibagi menjadi 5 orang/kamar. Dan aku bersama keempat temanku ditempatkan di kamar no. 22 dekat kolam ikan itu. Sebelum tidur, kami pun membereskan semua barang bawaan kami dan berganti baju. Setelah itu kami menyetel televisi dan bermain kartu sambil memakan makanan ringan yang kami bawa masing-masing. Jam setengah dua pagi barulah kami tertidur untuk mempersiapkan perjalanan besok menuju museum Dirgantara yang merupakan museum Dirgantara terbesar di Asia Tenggara. Kami terbangun sekitar jam setengah enam pagi dan langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu untuk melaksanakan solat shubuh yang terkesan terlambat ini karena kami semalaman begadang. Setelah itu kami pun mandi lalu sarapan dengan nasi goreng. Sekitar jam setengah delapan pagi baru kami berangkat menuju Museum Dirgantara. Tiba disana kami langsung diberi pengarahan oleh anggota TNI, mereka menceritakan tentang sejarah museum ini sejak awal berdirinya hingga sekarang. Untuk mengambil foto-foto di museum kami diberi kupon yang harus dibayar Kami pun mengelilingi berbagai ruangan yang begitu luas ini, kami sangat dimanjakan dengan semua benda yang ada di museum itu. Setelah sekitar satu jam berada di museum, kami melanjutkan perjalanan menuju Keraton Yogyakarta. Susananya begitu panas, apalagi kami harus berjalan kaki menuju keraton itu. Di keraton peraturannya sangat ketat, kami tidak dibolehkan untuk mengambil foto sembarangan dan jangan membuat keributan. Hari-hari pun berlalu, kami sudah menjelajahi berbagai tempat wisata di Yogyakarta ini, mulai dari museum Dirgantara, keraton Yogyakarta, candi Prambanan, candi Borobudur, Goa Pindul, stan salak, dan tempat-tempat lainnya. Kami pun banyak menjumpai bule dan menyempatkan untuk berfoto dengan mereka walau dengan bahasa yang kurang kami mengerti. Tetapi dengan gerakan saja mereka sudah mengerti bahwa kami ingin berfoto dengan mereka. Dan hari ini adalah hari terakhir untuk berjalan-jalan setelah banyak tempat yang kami kunjungi. Kami akan menuju ke Jl. Malioboro. Ini adalah tempat yang kami tunggu-tunggu, karena di Malioboro berbeda dengan tempat lainnya. Di tempat ini banyak sekali barang-barang, makanan dan lain sebagainya yang bisa kita beli untuk oleh-oleh dengan harga yang murah meriah. Kami pun menyusuri setiap sudut di Jl. Malioboro ini, kami mencari barang dan makanan untuk dibawa ke rumah untuk oleh-oleh. Aku pun menyempatkan untuk membeli oleh-oleh untuk seseorang yang spesial, begitu pula dengan temanku yang lain. Kami hampir lupa dengan waktu, sehingga kami pun baru selesai berkeliling sekitar jam sembilan malam telat satu jam dari jadwal yang sudah ditentukan. Setelah membeli oleh-oleh kami pun makan malam di sebuah rumah makan cepat saji tidak jauh dari Jl. Malioboro. Sebelum makan, barang-barang bawaan dan oleh-oleh yang kami beli tadi disimpan terlebih dahulu di dalam bus. Kami sangat lahap sekali menyantap makanan di malam hari karena kami merasa sangat lapar dan lelah mencari oleh-oleh yang pas untuk dibawa ke rumah. Aku merasa ada yang kurang saat makan malam, bus kami yang beranggotakan 40 penumpang seperti kurang, ah biarkan saja mungkin dia sedang tidak lapar. Aku pun melanjatkan santapan malam bersama teman-temanku yang lain. Setelah perut telah terisi, kami pun kembali menuju bus untuk melanjutkan perjalnan menuju hotel tempat kami menginap karena besok kami sudah harus kembali ke Sukabumi. Ketika bus akan berangkat, salah satu dari kami mengeluh dan menceritakan kepada kami bahwa baju yang dia beli untuk oleh-oleh tidak ada di bawah kursinya. Dia pun mengadu kepada guru pembimbing kami, padahal tadi tidak ada siapa-siapa di bus ketika makan malam. Perjalanan pun sempat tertunda karena masalah ini, guru pembimbing kami yang bernama Ibu Yuli ini mencoba menanyakan kepada kami siapa yang melihat baju baru teman kami itu. Namun kami semua tidak melihatnya. Bu Yuli pun menuju ke bus lain barangkali ada yang melihat atau menemukannya. Bu Yuli akhirnya memutuskan untuk memeriksa semua tas dalam bus 3 terlebih dahulu bersama teman kami yang kehilangan oleh-olehnya itu karena dia sendiri yang mengetahui barangnya itu. Jika dalam bus 3 tidak ada barang yang dimaksud, para guru pembimbing pun akan membantu mencarinya di bus yang lain. Setelah beberapa menit kemudian bu Yuli dan teman kami bernama Reno itu keluar dari bus. Setelah itu Bu Yuli pun meminta untuk kami semua kembali ke dalam bus untuk melanjutkan perjalanan. Apa mungkin mereka sudah menemukannya, syukurlah jika barang itu sudah ditemukan. Tapi barang itu ditemukan dimana aku sama sekali tidak tahu. Banyak dari kami yang saling tuduh menuduh menyembunyikan barang itu. Aku pikir jika itu merupakan candaan, candaan itu sama sekali tidak lucu karena sangat meresahkan kami semua. Kami pun kembali ke hotel dengan badan yang begitu lelah, kami langsung tidur untuk mempersiapkan diri besok untuk kembali pulang ke rumah. Keesokan harinya kami membereskan dan memasukkan barang-barang kami yang sangat berantakan. Kami melipat semua baju kami agar rapi tidak acak-acakan. Kami pun membagi tugas untuk membersihkan kamar yang kami tempati selama beberapa hari ini. Setelah semua rapi dan tubuh kami pun wangi, kami pun segera keluar kamar dan menguncinya. Setelah itu kami langsung menyantap sarapan dengan menu yang spesial. Pukul 8 pagi kami berangkat dari Yogyakarta menuju Sukabumi untuk kembali pulang ke rumah masing-masing dengan gembira. Banyak sekali pengalaman yang sangat menarik ketika aku dan teman-teman berada di Yogyakarta. Banyak sekali kenang-kenangan yang kami ukir disana. Ada pula pengalaman berharga yang kami temukan sebelum pulang ke Sukabumi ketika hendak menuju hotel. Dan sampai saat ini kami belum tahu dimana barang yang hilang itu bisa ditemukan kembali. Cerpen Karangan Erfransdo Blog / Facebook / Erfrans Do IF YOU WANT TO SUCCESS, YOU MUST ACTION! Cerpen Cerita di Yogyakarta merupakan cerita pendek karangan Erfransdo, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Melihat Dari Kejauhan Oleh Seli Oktavia Aku menyukaimu Lisa’ tulis Leo pada halaman terakhir buku fisika. Menutupnya kasar lalu memasukkannya kedalam tas sekolah. Ia bangkit dari meja belajarnya lalu menghempaskan tubuhnya diatas ranjang. Menatap langit Persahabatan Vs Cinta Oleh Widya Nursyah Fitri Tepat pukul setengah dua siang, bel pulang sekolah berbunyi. Walaupun bel telah berbunyi tanda sudah berakhir jam pelajaran, tetapi kami tidak diperbolehkan pulang karena kami harus ikut belajar tambahan Cerita Siswa Biasa Oleh Galih Gilang Nama aku Adit. Saat ini aku siswa kelas 1 di SMA Negeri di kotaku. Aku termasuk anak pendiam di sekolah. Namun nilai-nilai mata pelajaran yang aku raih waktu SMP Unexpected Sesuatu Yang Tak Terduga Part 2 Oleh Vinzza A. “Eh sorry ya aku ga liat tadi”. “Lagi mikirin apa sih sampe orang segede gini gak keliatan?”. “Ah ngga kok ngga lagi mikirin apa apa, sekali lagi sorry ya Antara Kamu dan Dia Oleh Geoarta, SMPN 1 Puri Aku Cimel. Kisahku dimulai saat aku duduk di kelas 9. Aku menyukai teman cewekku yang sudah mempunyai seorang kekasih. Aku tahu aku salah tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku. “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?†"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
TOURING JOGJA Suatu malam nan dingin pukul malam tepatnya pada Tanggal 12 Mei 2012. SMPN 1 Karas mengadakan wisata ke jogjakarta yang diikuti siswa kelas 2 beserta guru-guru pendamping. Sebelum keberangkatan saya menulis barang yang saya perlukan di selembar kertas dan sekiranya daftar barang tersebut sudah terpenuhi semua tentang kebutuhan saya nantinya, saya mulai mempersiapkan semua barang bawa’an yang berguna bagi saya ke dalam tas ransel sesuai daftar barang, dan setelah semuanya selesai, jam saya merebahkan badan saya untuk memulihkan energi sebelum pemberangkatan ke jogja dan berharap bisa bangun tepat waktu. Sebelum memejamkan mata tidak lupa saya membaca do’a sebelum tidur agar yang Maha kuasa selalu menjagaku ketika sedang terlelap dan tak lama kemudian saya tertidur pulas. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam sudah berlalu tiba saatnya saya untuk bangun dari tidur, meskipun hanya beberapa jam saja saya tertidur tapi saya tetap merasa mempunyai semangat dan energi baru untuk bangun, sebelum saya bangun dari posisi tidur saya, saya berdoa sejenak dan mengangkat badan saya, setelah itu bergegas saya menuju kamar mandi untuk mandi, seusai mandi nenek menyuruh saya untuk makan pagi dan minum obat anti mabuk karena nenek tau kalau saya mau bepergian jauh. sesudah benar-benar rapi dan siap saya langsung berpamitan dengan keluarga yang ada di rumah. Saya berjalan menuju bagasi dan mengambil motor lalu berangkat, saya tidak langsung menuju sekolahan karena ada teman yang mau nebeng untuk berngkat kesekolah, dengan senang hati saya menuju rumah teman saya itu. Setelah tiba di rumah teman,saya masih menunggu beberapa menit dan setelah teman saya selesai kami bergegas untuk berangkat dengan kecepatan tinggi karena waktu untuk keberangkatan bus sebentar lagi. Sesampainya di parkiran kami langsung berlari menuju sekolah dan untungnya Bus pariwisata masih ada di tempat karena tadi waktunya memang sangatlah mepet. Perasaan saya yang tadinya kacau balau langsung menjadi tenang. Kemudian saya dengan beberapa teman saya mendapatkan tugas untuk membeli 2 kerdus minuman untuk teman-teman yang ada di bus nanti. Kebetulan kelas saya kebagian bus pertama. Tidak lama kemudian setelah saya, teman-teman beserta guru pemimbing memasuki bus pariwisata kami berdo’a bersama dalam bus demi keselamatan bersama. Dengan perasaan bahagia yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata bus pun mulai berjalan, kami pun bersorak gembira. Dalam hati “Jogja I’m Coming” ditengah perjalanan buspun berhenti karena memang azdan subuh sudah berkumandang dan kami pun bergegas turun dari bus untuk melaksanakan melaksanakan sholat subuh. Sesudah selesai sholat bus mulai melanjutkan perjalanan. Tidak lama kemudian rombongan bus kami berhenti di rumah makan Taman sari untuk sarapan, selesai makan bus langsung melanjutkan perjalanan. Di perjalanan rombongan bus kami melewati Candi Prambanan, meskipun prambanan adalah tempat wisata tapi rombongan bus kami tidak berhenti untuk berkunjung dikarenakan prambanan memang bukan tujuan pariwisita kami. Meskipun demikian kami tetap senang bisa melewati prambanan yang indah dan penuh dengan sejarah. Di perjalanan rombongan bus kami melewati Lapangan Udara Adi Sucipto, Jogja kembali, Musium dirgantara dan Candi mendut. Tak lama kemudian bus pun sampai pada tujuan wisata pertama kita yaitu Candi borobudur. Kami beserta rombongan turun dari bus dan kami berjalan menuju Candi borobudur. Di sela-sela perjalanan kami, pemandu menjelaskan tentang asal-usul candi borobudur, bahwasannya candi borobudur terletak di desa borobudur , kecamatan borobudur, kabupaten magelang, propinsi jawa tengah, -+ 41 km dari yogyakarta. -+ 80 km dari kota semarang ibu kota propinsi jawa tengah. Candi borobudur didirikan diatas sebuah bukit pada ketingian 265,40 km di atas permukaan laut atau berada -+ 15 m di atas daratan di sekitarnya. Candi borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang sampai saat ini menjadi pusat perhatian masyarakat dunia baik dari segi kepariwisataan, arkeologi dan pengetahuan Langkah demi langkah berlalu sampailah kami di depan tangga borobudur, tak lupa kami berfoto-foto sambil mendengarkan pemandu menceritakan tentang sejarah borobudur yaitu arsitektur bangunan candi borobudur didirikan pada sebuah bukit seluas -+ 7,8 ha pada ketinggian m di atas bukit sekitar nya. Untuk menyesuaikan dengan profil candi yang akan di bangun, bukit diurug dengan ketebalan bervariasi antara 0,5 m – 8,50 ukuran candi yang di urug dari diding terluar adalah 121,70 m x 121,40 m dengan tinggi bangunan yang masih tersisa 35,40 m dari tanah halaman dan denah candi menyerupai bujur sangkar dengan 36 sudut pada diding teras 1, 2 & 3 tersusun dari batu andesit dengan sistem dry masonry tanpa perekat diperkirakan mencapai m3 atau blok batu. Untuk memperkuat kontruksi dipergunakan sambungan batu tipe ekor burung ke arah horisontal, sedang untuk arah vertikal dengan sistem getakan dan pada masing-masing tingkat dan setiap penjuru mata angin terdapat pintu gerbang atau utama ada di sebelah timur. Bentuk arsitektur candi borobudur yang sekarang, diperkirakan mengalami perubahan konsep dasar. Pentahapan yang diperkirakan dumaracay diakibatkan candi mengalami beberapa kali kelongsoran sehingga harus mengulang beberapa kali perkerjaan pembangunan. Dari aspek seni bangunan ada 2 bentuk seni arsitektur yang dipadukan yaitu 1. Hindu Jawa Kuno Yaitu adanya punden berundak, relief maupun budha yang sedang bermeditasi. 2. india Yaitu adanya stupa, bhuda dan lantai yang bundar. Candi borobudur tidak saja menunjukan kemegahan arsitekturnya tetapi juga mempunyai relief pahatan atau ukiran yang sangat menarik. Relief cerita pada candi borobudur menggamarkan beberapa cerita yaitu 1. Karma Wibangga, terdiri dari 160 panel, dipahatkan pada kaki tertutup. 2. Lalita Wistara, terdiri dari 120 panel,di pahatkan pada diding lorong 1 bagian atas. 3. Jakata dan Awadana, terdiri dari 720 panel, dipahatkan pada lorong 1 bagian bawah,balustrade lorong 1 atas dan bawah, dan balustrade ll. 4. Gandawyuda, terdiri 460 panel, dipahatkan pada diding lorong ll dan lll, balustrade lll dan IV serta Bhadraceri diding lorong IV. Itulah beberapa penjelasan dari bapak pemandu. Sinar mataharipun terasa sangat panas. Meskipun begitu tidak menyurutkan rasa gembira kami untuk menikmati candi borobudur, kita berjalan turun dan keluar dari candi, terlihat ada beberapa pohon yang berdiri, tujuan kamipun tertuju kepada salah satu pohon itu untuk duduk bersantai sejenak melepas rasa lelah karena sudah berkeliling candi. Sejuk, damai itu yang kami rasa. Kamipun memutuskan untuk menyudahi petualangan kami mengelilingi candi borobudur, meskipun masih terlihat teman-teman kami yang asyik menikmati candi. Sesampainya di gerbang keluar kami disuguhi aneka oleh-oleh, dimulai dari makanan, accesories, pakaian dan lain sebagainya yang tentunya adalah khas jogja. Tapi pada saat itu kami tidak membeli apa-apa, memang kami pada saat itu belum ada hasrat untuk membeli dikarenakan itu baru tempat pertama yang kami tuju. Disaat kita melewati para penjual teriakan para penjual menyapa kami yang menawarkan dagangannya. Tapi itu tidak menyurutkan langkah kami untuk tetap melangkahkan kaki kami. Sesampainya di parkiran bus masih banyak teman-teman yang belum berada di tempat, bahkan belum ada guru pendamping yang datang, mungkin memang kita terlalu cepat meninggalkaan candi. Akhirnya, kami memutuskan menunggu teman-teman beserta guru di dalam bus. Tidak lama kemudian satu persatu teman-teman kami datang begitupun dengan guru-guru kami. Hingga saatnya bus sudah terlihat penuh. Ketika pemberangkatan akan dimulai, gurupun mengabsen siswa satu persatu, dan ternyata masih ada satu siswa yang belum berada di bus, yaitu seorang teman perempuan dari kelas 8A, akhirnyapun kami menunggu sejenak dan beberapa menit berlalu akhirnya gadis itu datang juga. Bus pun mulai berjalan satu persatu, saya tengokan kepala saya ke kiri ke kanan ke depan dan ke belakang, terlihat teman-teman berwajah capek, mungkin karena perjalanan yang jauh yang sudah kami tempuh ketika menaiki candi borobudur. Di tengah perjalananpun guru pemandu mulai bercerita tentang sejarah jogjakarta dan apa yang kami lihat ketika di jalan, itu berfungsi supaya kami bisa memahami hal-hal yang kami lihat tidak hanya sekedar tau wujudnya jogja yang seperti ini, ini tentu sangat bagus untuk pengetahuan kami yang pada dasarnya kami yang memang bukan berasal dari jogja. Disana terlihat Kraton jogjakarta, Taman pintar, Museum merapi. Buspun berhenti di sebuah tempat oleh-oleh yaitu Pasar salak. setelah sejenak berhenti buspun melanjutkan perjalanannya, tujuan kami selanjutnya adalah Pantai Parangtritis. Sungguh kami sudah tak sabar ingin cepat sampai di pantai itu, karena hawa pantai yang indah, hamparan pasir yang luas beserta air laut yang berlimpah sudah membayangi kami untuk menceburkan badan kami ke pantai itu. Berenang, berenang dan berenang. Setelah sampai kamipun dibuat kagum dengan keindahan pantai tersebut, kami pun bersegera untuk berganti pakaian karena kembali pada niat awal kami yang ingin segera menceburkan diri ke pantai itu. Di perjalanan menuju pantai kami merasakan semilir angin yang membuat suasana semakin nyaman, pasir yang berhamparan membuat kaki kami berat dalam berjalan tapi tetap semangat yang kami rasakan. Setelah sesampainya di pantai kami pun langsung menceburkan badan kami, basahlah baju yang kami pakai. Kami bermain, bersenda gurau, kadang-kadang juga berfoto. Di tengah-tengah keasyikan kami ada seseorang yang tiba-tiba menarik tangan saya, saya melihat ternyata Bapak Guru Wawan Rumanto, dalam fikir saya entah apa kesalahan yang saya buat sehingga membuat Pak Guru akan memarahi saya, hatipun bertanya-tanya, salah apa ya saya? Tidak lama kemudian perasaan legapun datang, ternyata kami mau berfoto. Perasaan was-was pun hilang diterbangkan oleh angin yang berhembus. Setelah itu saya kembali bersama teman-teman melanjutkan aktifitas kami yaitu bermain air. Tidak terasa hari sudah mulai sore yang mengharuskan kami untuk menyudahi petualangan kami, meskipun hati terasa berat tapi kita harus tetap pergi, dalam hati ada rasa syukur yang terpenting kami sudah bisa menikmati keindahan Pantai parangtritis. Kamipun menuju ke bus kami dan mengambil pakaian ganti dan menuju ke penyewaan kamar mandi untuk membersihkan badan kami yang penuh dengan air laut yang lengket. Setelah semuanya bersih kami menuju bus kami masing-masing. Ketika bus mulai menyalakan mesin persiapan berjalan, ternyata ada satu bus yang tidak menyala dan membuat guru berfikir sejenak untuk apa hal selanjutnya yang akan diperbuat. Akhirnyapun penumpang bus yang rusak dipindahkan ke setiap bus yang masih berfungsi. Pada saat itu saya kebetulan duduk di tempat depan, dan karena ada penghuni baru yang datang ke bus kami, guru menyuruh kami yang penghuni lama untuk pindah kebelakang, karena tempat duduk depan akan ditempati penghuni baru, akhirnyapun kami pindah ke belakang. Setelah semua selesai buspun berjalan dan buspun berhenti di rumah makan firdaus karena makan malam sudah tiba. Ketika kami menginjakan kaki kami di rumah makan tersebut terdengar alunan musik yang indah menemani makan malam kami, kami pun mulai mengambil santapan malam itu, nikmat sekali rasanya, mungkin karena kami merasa lapar sudah seharian berjalan-jalan. Setelah makan usai kami pun melanjutkan perjalan, kali ini tempat duduk kami terasa longgar karena penghuni baru sudah kembali ke bus lamanya, dan saya yang tadinya duduk dibelakang sudah kembali duduk kedepan. Di sela perjalan pemandu mengumumkan sebuah pengumuman penting yang memberitahukan bahwasannya tujuan kita selanjutnya yaitu malioboro akan dibatalkan karena di malioboro diadakan konser oleh band indonesia yaitu “Zilvilia” sehingga menyebabkan parkiran bus ditutup. Rasa kecewa pasti ada, tapi ya kami tidak bisa berbuat apa-apa, kamipun memutuskan untuk menerima dengan lapang dada. Karena Malioboro adalah tujuan terahir kami, maka usailah petualangan kami, buspun membawa kami pulang ke asal kami. Di perjalanan bus pun mampir disebuah pusat oleh-oleh khas jogjakarta yaitu Devaja. Setelah kami puas dengan oleh-oleh yang kami beli, kamipun melanjutkan perjalanan pulang. Di dalam bus setelah beberapa menit berlalu, akhirnyapun kami mulai tertidur satu persatu, karena memang kami sangat lelah. Tidak tersadar kami, akhirnyapun kami dibangunkan dan ternyata kami sudah sampai di sekolahan kami. Kami pun bergegas mengambil masing-masing barang kami dan keluar dari bus satu persatu. Sayapun langsung menuju parkiran karena memang kendaraan saya berada disana, sayapun tidak langsung mengambil motor saya, saya duduk sebentar dengan teman saya yang berboncengan dengan saya ketika berangkat ke sekolah. Kami melihat teman-teman kami yang dijemput keluarga mereka yang akan pulang. Tidak lama kemudian kamipun mengambil motor dan pulang, tidak lupa saya mengantarkan teman saya dahulu kerumahnya sebelum pulang ke rumah saya. Sesampainya di rumah, saya memasukkan motor saya ke dalam bagasi, dan menuju kamar saya, karena capek, saya langsung membaringkan badan saya ke tempat tidur dan dengan perasaan senang saya terbayang-bayang pengalaman saya ketika di jogja, senang yang terasa, dan tidak lupa berdo’a sejenak. Sayapun tertidur dengan lelapnya.